Berdoa Dengan Cara yang Paling Sederhana
Kalangan Sendiri

Berdoa Dengan Cara yang Paling Sederhana

Lori Official Writer
      163

Ayat Renungan: Mazmur 62: 9 - “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” 

 

Pernahkah Anda tanpa sadar berdoa dalam bentuk yang paling sederhana? Mungkin hanya sekadar berbisik sembari menangis, “Tuhan, aku lelah” saat duduk sejenak melepas penat, atau mengucapkan, “Terima kasih Tuhan” begitu bangun tidur di pagi hari. Walaupun tampak sederhana, sesungguhnya itulah inti dari doa yaitu komunikasi yang bersifat relasional dengan Tuhan.

Banyak orang mengira doa harus formal, panjang, dan harus terstruktur. Tetapi doa seharusnya bukan hanya sekadar rutinitas atau daftar permohonan. Tetapi merupakan satu relasi yang hidup. Yesus sendiri sering menarik diri ke tempat sunyi untuk berdoa (Markus 1:35), menunjukkan bahwa doa adalah dialog intim dengan Bapa, bukan sekadar kewajiban rohani.

Semakin kita intim dengan Tuhan, semakin kita menyadari bahwa doa tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kita dapat berdoa kapan saja, di mana saja dan bisa kita lakukan dengan cara yang paling sederhana. Mazmur 62:9 menegaskan, “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” Dengan demikian, doa dalam bentuk yang paling spontan sekalipun, seperti ucapan syukur singkat, keluhan dalam kelelahan, atau seruan di tengah pergumulan menjadi gambaran dari relasi kita dengan Tuhan.

Jadi, doa bukan hanya tentang kata-kata indah atau harus dilakukan dengan momen khusus. Tetapi doa adalah tentang hati dan kesadaran kita bahwa Tuhan selalu hadir dan kita dapat berinteraksi dengan Dia kapan saja.

Hari-hari ini, apa yang sedang Anda lalui? Cobalah berinteraksi dengan Tuhan, ungkapkan apa adanya yang ada di dalam hati Anda tanpa harus berpikir keras merangkai kata-katanya. Sampaikan dengan cara yang paling sederhana, seperti ketika Anda sedang lelah, ucapkan dengan sederhana, “Tuhan, aku butuh Engkau.” Saat menerima berkat, katakan, “Terima kasih Tuhan.” Atau bahkan saat di tengah situasi terjepit, mintalah pertolongan-Nya dengan penuh percaya. Jangan biarkan aturan membatasi Anda berinteraksi dengan Tuhan di tengah rutinitas Anda setiap hari. 

 

Action Praktis:

Tuliskan atau bagikan pengalaman pribadi Anda tentang bagaimana doa sederhana menolong Anda tetap terhubung dengan Tuhan di tengah rutinitas sehari-hari.

Ikuti Kami